Polisi Bidik Pemilik Bus Rosalinda Tanggung Jawab Atas Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang

Batang, Jawa Tengah – Kecelakaan maut bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang yang menewaskan 7 orang pada Kamis (11/4/2024) masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Setelah menetapkan sopir bus sebagai tersangka, kini polisi mulai mengarah pada pemilik bus untuk dimintai pertanggungjawaban.

Sopir bus, JW, diyakini kelelahan dan mengantuk sehingga menyebabkan bus oleng dan menabrak parit. Dir Lantas Jawa Tengah, Kombes Pol. Agus Suryonardo, S.IK., mengatakan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah petugas mengumpulkan sejumlah alat bukti dan memeriksa sejumlah saksi.

“Saat ini, sopir bus telah ditahan di Mapolda Jawa Tengah,” ujar Kombes Pol. Agus Suryonardo, S.IK., dalam keterangan persnya, Minggu (14/4/2024).

Polisi menduga bahwa kelalaian sopir yang mengantuk saat mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi menjadi penyebab utama kecelakaan. Sopir dijerat Pasal 310 ayat 2, 3, dan 4 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menginvestigasi kecelakaan tunggal ini. Terkait penetapan tersangka terhadap sopir bus, Menhub mengatakan bahwa sudah ada aturan yang mengatur agar tidak boleh menyetir lebih dari 8 jam.

“Jika ditemukan faktor yang menyetir lebih dari 8 jam sebagai penyebab utama kecelakaan, maka akan ada sanksi yang diberikan kepada PO Bus,” ujar Budi Karya Sumadi [1].

Kecelakaan bus Rosalia Indah yang membawa 34 penumpang ini terjadi setelah sang sopir mengantuk. Tujuh penumpang di antaranya meninggal dunia dan 15 penumpang lain mengalami luka-luka.

Kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Tim TKP dari Polres Batang dan Polda Jawa Tengah masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti lainnya.