Amerika Serikat Kembalikan 3 Arca Majapahit ke Indonesia

Amerika Serikat Kembalikan 3 Arca Majapahit ke Indonesia

Amerika Serikat Kembalikan 3 Arca Majapahit ke Indonesia

New York, 23 April 2024Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengembalikan 30 artefak kuno kepada Indonesia dan Kamboja. Benda-benda bersejarah ini diperoleh secara ilegal oleh para kolektor dan diselundupkan ke AS.

Ke-30 artefak tersebut terdiri dari berbagai macam, termasuk tiga arca dari zaman Kerajaan Majapahit. Secara keseluruhan, nilainya diperkirakan mencapai 3 juta dolar AS atau sekitar 48,6 miliar rupiah.

Para kolektor pelaku kejahatan internasional ini diketahui merupakan warga AS bernama Subas Kapoor dan Nancy Wiener. Benda-benda kuno tersebut telah disita oleh Kejaksaan New York pada tahun 2023 lalu untuk menyelidiki sindikat kejahatan internasional yang menyelundupkan benda-benda warisan budaya negara-negara lain.

Polemik Artefak Kuno dan Kembalinya ke Negara Asal

Pengembalian artefak bersejarah ini menjadi sorotan karena memicu polemik di dunia modern. Banyak artefak kuno di berbagai negara, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika, merupakan hasil jarahan para penjajah Eropa. Artefak-artefak ini kemudian dipamerkan di museum-museum di negara-negara Barat.

Terdapat perdebatan terkait pengembalian artefak ini. Di satu sisi, banyak yang berpendapat bahwa negara-negara Barat harus mengembalikan artefak-artefak tersebut ke negara asalnya. Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa negara-negara Barat tidak boleh mengembalikan artefak sebelum negara asalnya memiliki kemampuan untuk menyimpan, merawat, dan mengembangkan kajian atas benda-benda tersebut.

Pengembalian 30 artefak kuno oleh AS kepada Indonesia dan Kamboja ini merupakan langkah positif dalam upaya mengembalikan warisan budaya ke negara asalnya. Hal ini juga menunjukkan komitmen AS untuk memerangi perdagangan ilegal benda-benda bersejarah.

Upaya Indonesia dan Kamboja

Indonesia dan Kamboja telah menunjukkan komitmen mereka untuk melestarikan warisan budayanya. Kedua negara ini telah membangun museum-museum dan mengembangkan program-program untuk melindungi situs-situs arkeologi.

Pengembalian 30 artefak kuno ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian warisan budaya. Hal ini juga dapat mendorong kerjasama internasional dalam memerangi perdagangan ilegal benda-benda bersejarah.

Follow on Google News

Check Also

Dubai Dilanda Banjir Besar, Curah Hujan 1 Tahun Turun Dalam 12 Jam, 50 Penerbangan Dibatalkan

Dubai Dilanda Banjir Besar, Curah Hujan 1 Tahun Turun Dalam 12 Jam, 50 Penerbangan Dibatalkan

Dubai, 17 April 2024 – Hujan deras yang mengguyur Dubai pada Selasa (16 April 2024) …