Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menilai Amikus Kurie yang disampaikan oleh Megawati Soekarno Putri dapat dianggap mewakili kegelisahan masyarakat dan alarm demokrasi yang kini tengah berada di persimpangan jalan. Sementara itu, Capres nomor urut 1, Ganjar Pranowo, berharap Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perkara sengketa hasil pemilihan presiden untuk lebih adil.
“Inilah persimpangan jalan, dan saya rasa pesan dari Ibu Mega sebagai salah satu orang yang ikut dalam proses demokratisasi sejak tahun 90-an. Beliau merasakan ketika segalanya serba diatur, di mana pemilu dan pilpres pada masa itu tidak perlu ada survei karena semua sudah tahu hasil sebelum proses pemilu. Saat itu. Nah, kemudian beliau menjalani selama lebih dari 25 tahun. Jadi, sebagai seseorang yang pernah melewati itu semua, mengirimkan pesan ini adalah pesan moral yang amat kuat yang harus menjadi perhatian momentum yang luar biasa bagi MK untuk tidak membuat April Mop tapi memperingati apa yang pernah dilakukan oleh seorang Kartini,” kata Anis Baswedan.
“Habis gelap, terbitlah terang dari kondisi MK yang selama ini menjadi cacian makian ya, dengan stempel-stempel yang kurang baik dengan kepusan mkmk. Rasanya inilah momentum untuk mengembalikan marwah MK, tapi saya secara pribadi saya kira Ibu juga sama tidak akan mempengaruhi putusan karena kewenangannya,” tambahnya.