Panglima militer Israel, Jenderal Hersi Halevi, melalui salah satu petinggi militernya, mengatakan bahwa Israel akan merespons serangan drone dan rudal yang dilancarkan oleh Iran terhadap wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan oleh Halevi saat berpidato di hadapan tentara Israel di pangkalan militer yang menjadi target serangan Iran pada akhir pekan lalu.
Menurut laporan dari AF dan Al-Arabia pada Selasa, 16 April 2024, Halevi juga mengunjungi pangkalan udara Nefatim di bagian selatan Israel pada Senin, 15 April waktu setempat. Halevi menyatakan bahwa pangkalan udara tersebut hanya mengalami dampak ringan akibat serangan udara yang dilakukan oleh Teheran.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari. Sebelumnya, Iran secara massif meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah wilayah Israel pada Sabtu, 13 April 2024, tengah malam hingga Minggu, 14 April 2024, dini hari.
Rangkaian serangan udara tersebut dilakukan oleh Iran sebagai balasan atas serangan Tel Aviv terhadap gedung konsulat Iran di Suriah pada 1 April lalu. Iran mengklaim bahwa serangan udara, yang dikenal sebagai Operasi TR Promise, merupakan tindakan pertahanan diri yang sah berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Operasi ini dilakukan menyusul serangan terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan belasan orang, termasuk personil Garda Revolusi Iran.
Sumber:
- [1] AF and Al-Arabia. (16 April 2024). “Israel Siap Merespons Serangan Drone dan Rudal Iran.” Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=O2ttK3yPZZc.
- [2] Kompas TV. “Israel Siap Merespons Serangan Drone dan Rudal Iran.” Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=O2ttK3yPZZc.