Dubai, 17 April 2024 – Hujan deras yang mengguyur Dubai pada Selasa (16 April 2024) menyebabkan banjir bandang yang melumpuhkan aktivitas di kota tersebut. Banjir ini mengakibatkan Bandara Internasional Dubai, bandara tersibuk di dunia berdasarkan lalu lintas penumpang, ditutup selama 25 menit dan membatalkan lebih dari 50 penerbangan [1].
Menurut pengamatan cuaca di bandara, curah hujan mencapai hampir 4 inci (sekitar 100 mm) hanya dalam waktu 12 jam [1]. Jumlah ini setara dengan rata-rata curah hujan tahunan di Dubai [2]. Akibatnya, banjir melanda jalan-jalan, rumah-rumah, mal, dan bahkan bandara.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan landasan Bandara Internasional Dubai terendam air, dengan kendaraan operasional bandara terjebak dan pesawat-pesawat yang nekat terbang harus melewati genangan air yang lebih menyerupai danau [1,2].
“Operasi terus terganggu secara signifikan,” kata pihak bandara, mengonfirmasi bahwa cuaca buruk telah mengganggu operasi penerbangan [1].
Banjir juga menyebabkan mal-mal besar seperti Dubai Mall dan Mall of the Emirates terendam air, dan genangan air setinggi pergelangan kaki dilaporkan terjadi di salah satu stasiun Dubai Metro [2]. Aktivitas di pusat keuangan Timur Tengah ini pun lumpuh akibat badai besar yang menyebabkan banjir meluas di Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Sekolah-sekolah di Dubai terpaksa diliburkan dan diperkirakan akan ditutup pada Rabu (17 April 2024) karena badai lanjutan, termasuk hujan es, diprediksikan akan terjadi [2].
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa meskipun Dubai terletak di gurun, hujan lebat dan banjir tetap dapat terjadi. Banjir bandang ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan infrastruktur yang memadai untuk menghadapi cuaca ekstrem di masa depan.