Martapura, Sumatera Selatan – Sopir dan kernet Bus Putra Sulung yang terlibat dalam kecelakaan maut dengan kereta api di Jalan Pertanian, Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, masih belum diketahui keberadaannya.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setiono, SIK, MH, didampingi Kasat Lantas AKP Pancama Surya, SH, melalui Kanit Gakum Aiptu Sukri, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas sopir dan kernet yang kabur tersebut.
“Mengenai sopir bus dan kernet yang masih kabur, namun pihaknya sudah mengantongi identitasnya,” ujar Aiptu Sukri.
Saat ini, belasan korban luka-luka masih dirawat di RSUD Martapura. Ada beberapa pasien yang dirujuk ke rumah sakit di Baturaja dan Belitang oleh pihak keluarga.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setiono bersama Wakapolres Kompol Polin Pakpahan langsung meninjau lokasi kecelakaan.
“Kapolres dan rombongan melihat langsung kondisi penumpang yang tengah mendapatkan pertolongan medis di RSUD Martapura,” kata Aiptu Sukri.
Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, 15 orang dirawat di RSUD Martapura, dan 2 orang dirawat di RSUD Baturaja.
“Bus Putra Sulung ini dari Belitang dan akan ke Jakarta melalui Lampung. Saat melintas di perlintasan kereta api, mesinnya berhenti dan bus berhenti di tengah perlintasan,” jelas Aiptu Sukri.
“Tiba-tiba datang kereta api ekspres Balaraja dari Lampung ke Palembang sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan,” tambahnya.
Polisi menghimbau kepada sopir untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.